Eksistensi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Disusun Oleh :
Muhammad Daffa Arifin
|
[ 18081010086 ]
|
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah pancasila. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang posisi pancasila dalam bermasyarakat-berbangsa-bernegara bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Handoko, SH., S.Sos., MM.C.DR, selaku dosen mata kuliah pancasila yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Surabaya, 22 November 2019
Muhammad Daffa Arifin
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: paƱca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila adalah nilai-nilai kehidupan Indonesia sejak zaman nenek moyang sampai dewasa ini. Namun dalam perjalanan panjang kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila sering mengalami berbagai deviasi dalam aktualisasi nilai-nilainya. Deviasi pengamalan Pancasila tersebut bisa berupa penambahan, pengurangan, dan penyimpangan dari makna yang seharusnya. Walaupun seiring dengan itu sering pula terjadi upaya pelurusan kembali.
Sejalan dengan latar belakang tersebut diatas dalam era yang globalisasi dimana tatanan kehidupan yang semakin liberal, arus informasi yang demikian deras menyebabkan semakin memudarnya fungsi dan peranan Pancasila baik sebagai pandangan hidup bangsa , maupun sebagai norma dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia perlu adanya tindakan mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila serta mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
- RUMUSAN MASALAH
- Bagaimana Kehidupan Pancasila saat ini?
- Bagaimana implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
- TUJUAN
- Mengetahui kehidupan pancasila saat ini.
- Mengetahui implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengimplementasian pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Di era globalisasi sekarang ini, identitas dan kepribadian cenderung melebur atau luntur oleh sebab itu, masyarakat Indonesia dituntut untuk dapat menjaga jati diriya sebagai warga Indonesia yang sesuangguhnya. Diberbagai daerah di seluruh Indonesia memiliki identitasnya masing-masing, misalnya di daerah-daerah tertentu atau masyarakat kota kepribadian itu dapat dipengaruhi oleh unsur-unsur asing seperti cara berpakaian dan bertingkah laku akhibat berbaur atau berinteraksi dengan banyak orang, baik dengan warga Indonesia itu sendiri maupun dari warga Asing.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak lepas dari sebuah tatanan tingkah laku kehidupan yang sesuai dengan karakter dan kepribadian bangsa Indonesia. Oleh sebab itu peranan pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki pengaruh yang sangat besar dalam tatanan bangsa dan negara.
Dewasa ini banyak sekali warga Indonesia belum benar-benar memahami pentingnya pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Sejatinya mayoritas warga Indonesia telah melupakan sedikit demi sedikit bahkan hilangnya nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai contoh telah banyak terjadi kasus kekerasan serta kejahatan yang tidak sesuai dengan peri kemanusiaan yang tidak mencerminkan nilai-nilai pancasila. Sungguh miris apabila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak sesuai dengan pedoman bangsa Indonesia yakni pancasila.
Sebagai warga negara Indonesia tentunya kita perlu membina dan memupuk kepribadian kita sehingga bangkitlah kembali pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila terlahir terbentunya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diperkenalkan pada tanggal 01 Juni 1945 oleh Ir.Soekarno. Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yakni Panca dan Sila. Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku dalam berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai pedoman bangsa memiliki kedudukan tertinggi di Negara Indonesia.
Dalam sila-sila pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang merupakan cita-cita bangsa Indonesia sejak dulu. Setiap sila-sila pancasila saling berhubungan. Misalnya apabila rakyat Indonesia menjiwai sila pertama yakni sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa menjalankan perintah-Nya dalam kehidupannya sehari-hari maka harkat dan martabat sebagai manusia akan dijunjung tinggi sebagai pengamalan sila kedua pancasila yang mengandung nilai kesadaran sikap moral dan perilaku yang berkemanusiaan.
Sehingga Persatuan Indonesia akan terwujud apabila setiap rakyat Indonesia saling menghargai sesama lain.Nilai yang terkandung dalam sila ke empat pancasila didasari pada ketiga sila sebelumnya. Nilai yang terkandung dalam sila ke empat yakni nilai kerakyatan. Apabila seluruh rakyat Indonesia telah mengamalkan sila ketuhanan, sila kemanusiaan, sila persatuan serta sila kerakyatan, maka tujuan Bangsa Indonesia dalam sila kelima yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia akan tercapai.
Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan perjanjian luhur bangsa Indonesia sejak dulu. Pancasila mengandung nilai-nilai yang terdapat dalam setiap silanya yang menjadi pedoman dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia. Selain itu, pancasila menjadi sumber tatanan Negara Indonesia serta merupakan kepribadian dan jiwa bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Setelah melihat penjabaran diatas diharapkan kita semua memupuk dan menanamkan pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian maka karakter serta kepribadian Bangsa Indonesia akan tetap terjaga. Selain itu, cita-cita serta tujuan Bangsa Indonesia akan tercapai dengan menjadikan pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Pengimplenentasian pancasila dalam kehidupan bermasyarakat .
Pancasila juga merupakan pedoman bagi masyrakat Indonesia dalam melakukan kegiatan sehari -- hari. Di mana masing -- masing sila pasti memiliki makna yang berbeda -- beda.
Sila pertama : "Ketuhanan Yang Maha Esa"
Sila ini mengajarkan untuk percaya kepada Tuhan sang pencipta langit dan bumi, juga masyarakat diajak untuk menaati serta melakukan perintah dari Tuhan. Benda -- benda di sekeliling harus dihargai dan dirawat karena itu juga merupakan ciptaan Tuhan. Sedangkan untuk penerapannya dalam kehidupan sehari -- hari contohnya merawat tumbuhan dan binatang, tidak merusak lingkungan, menghargai sesama umat beragama dengan tidak saling menjelekkan agama lain dan menganggap agamanya sendiri adalah yang paling baik.
Sila kedua : "Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"
Dalam sila kedua ini, masyarakat diminta untuk memberikan perlakuan yang adil terhdap sesama manusia, terhadap diri sendiri, alam sekitar dan terhadap Tuhan. Manusia sebagai makhluk beradab atau berbudaya yang memiliki daya cipta, rasa, karsa dan keyakinan. Di kehidupan masyarakat, penerapan sila ini dapat dilakukan dengan cara bersikap adil kepada seluruh masyarakat dan tidak membeda -- bedakan, sebagai manusia yang memiliki rasa, harus bisa menghargai satu sama lain.
Sila ketiga : "Persatuan Indonesia"
Sila ketiga ini mengajak masyarakat Indonesia untuk memiliki nasionalisme yang tinggi terutama dalam menjaga persatuan dan kesatuan di negara ini. Masyarakat juga harus mengakui adanya perbedaan suku, agama, ras, etnis, dan menghargai perbedaan tersebut. Masyarakat juga wajib menjunjung tinggi jiwa patriotisme dalam diri masing -- masing. Penerapan sila ini dalam kehidupan bermasyarakat contohnya menghargai perbedaan, menaati peraturan -- peraturan daerah tertentu ketika mengunjungi tempat tersebut, tidak membeda -- bedakan dalam memilih teman pergaulan, menjaga kerukunan antar masyarakat.
Sila keempat : "Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan"
Sila ini menggambarkan bahwa masyarakat di Indonesia memiliki kedudukan di negara ini, kedaulatan negara ada di tangan rakyat, dan seluruh keputusan negara diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Pemimpin juga harus memiliki kebijaksanaan dan akal sehat dalam memimpin masyarakat Indonesia. Contoh penerapan sila ini dalam kehidupan sehari -- hari di dalam masyarakat adalah keikut sertaan dalam pemilu, ikut berdemokrasi dengan menyampaikan pendapat, berani mengutarakan pendapatnya di depan umum atau menyampaikan aspirasi kepada pemerintah, sebagai pemerintah juga mau mendengarkan keluhan masyarakat dan langsung menanganinya.
Sila kelima : "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia"
Sila terakhir ini meminta agar seluruh masyarakat diperlakukan secara adil baik dalam bidang sosial budaya, hukum, dan ekonomi. Di sila ini juga diajarkan keseimbangan dalam hak dan kewajiban masyarakat. Penerapan sila ini dalam kehidupan sehari -- hari adalah bersikap adil kepada seluruh masyarakat dan pemerintah juga memperlakukan masyarakat secara adil terutama di bidang hukum dengan tidak memandang jabatan atau posisi orang tersebut di dalam negara.
BAB III
PENUTUP
Penerapan nilai Pancasila ke dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah suatu keharusan, agar Pancasila tetap selalu relevan dalam fungsinya memberikan pedoman bagi pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Agar loyalitas warga masyarakat dan warga negara terhadap Pancasila tetap tinggi. Di lain pihak, apatisme dan resistensi terhadap Pancasila bisa diminimalisir.
Daftar Pustaka
https://www.kompasiana.com/amp/miratunnisa9767/5d4d5886097f360c44671793/pancasila-sebagai-dasar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara
https://guruppkn.com/pancasila-dalam-kehidupan-sehari-hari