Senin, 25 November 2019

Eksistensi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara












Disusun Oleh : 


Muhammad Daffa Arifin 
[ 18081010086 ]



FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

2019

KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah pancasila. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang posisi pancasila dalam bermasyarakat-berbangsa-bernegara bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
   
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Handoko, SH., S.Sos., MM.C.DR, selaku dosen mata kuliah pancasila yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Surabaya, 22 November 2019


       Muhammad Daffa Arifin 
DAFTAR ISI




BAB 1

PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: paƱca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila adalah nilai-nilai kehidupan Indonesia sejak zaman nenek moyang sampai dewasa ini. Namun dalam perjalanan panjang kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila sering mengalami berbagai deviasi dalam aktualisasi nilai-nilainya. Deviasi pengamalan Pancasila tersebut bisa berupa penambahan, pengurangan, dan penyimpangan dari makna yang seharusnya. Walaupun seiring dengan itu sering pula terjadi upaya pelurusan kembali.
    Sejalan dengan latar belakang tersebut diatas dalam era yang globalisasi dimana tatanan kehidupan yang semakin liberal, arus informasi yang demikian deras menyebabkan semakin memudarnya fungsi dan peranan Pancasila baik sebagai pandangan hidup bangsa , maupun sebagai norma dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia perlu adanya tindakan mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila serta mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
  1. RUMUSAN MASALAH
  1. Bagaimana Kehidupan Pancasila saat ini?
  2. Bagaimana implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
  1. TUJUAN
  1. Mengetahui kehidupan pancasila saat ini.
  2. Mengetahui implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

BAB II

PEMBAHASAN
  1.  Pengimplementasian pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 
Di era globalisasi sekarang ini, identitas dan kepribadian cenderung melebur atau luntur oleh sebab itu, masyarakat Indonesia dituntut untuk dapat menjaga jati diriya sebagai warga Indonesia yang sesuangguhnya. Diberbagai daerah di seluruh Indonesia memiliki identitasnya masing-masing, misalnya di daerah-daerah tertentu atau masyarakat kota kepribadian itu dapat dipengaruhi oleh unsur-unsur asing seperti cara berpakaian dan bertingkah laku akhibat berbaur atau berinteraksi dengan banyak orang, baik dengan warga Indonesia itu sendiri maupun dari warga Asing.

 Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak lepas dari sebuah tatanan tingkah laku kehidupan yang sesuai dengan karakter dan kepribadian bangsa Indonesia. Oleh sebab itu peranan pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki pengaruh yang sangat besar dalam tatanan bangsa dan negara. 

Dewasa ini banyak sekali warga Indonesia belum benar-benar memahami pentingnya pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Sejatinya mayoritas warga Indonesia telah melupakan sedikit demi sedikit bahkan hilangnya nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai contoh telah banyak terjadi kasus kekerasan serta kejahatan yang tidak sesuai dengan peri kemanusiaan yang tidak mencerminkan nilai-nilai pancasila. Sungguh miris  apabila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak sesuai dengan pedoman bangsa Indonesia yakni pancasila.  

Sebagai warga negara Indonesia tentunya kita perlu membina dan memupuk kepribadian kita sehingga bangkitlah kembali pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

 Pancasila terlahir terbentunya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diperkenalkan pada tanggal 01 Juni 1945 oleh Ir.Soekarno. Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yakni  Panca dan Sila. Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku dalam berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai pedoman bangsa memiliki kedudukan tertinggi di Negara Indonesia.

Dalam sila-sila pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang merupakan cita-cita bangsa Indonesia sejak dulu. Setiap sila-sila pancasila saling berhubungan. Misalnya apabila rakyat Indonesia menjiwai sila pertama yakni sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa menjalankan perintah-Nya dalam kehidupannya sehari-hari maka harkat dan martabat sebagai manusia akan dijunjung tinggi sebagai pengamalan sila kedua pancasila yang mengandung nilai kesadaran sikap moral dan perilaku yang berkemanusiaan.
Sehingga Persatuan Indonesia akan terwujud apabila setiap rakyat Indonesia saling menghargai sesama lain.Nilai yang terkandung dalam sila ke empat pancasila didasari pada ketiga sila sebelumnya. Nilai yang terkandung dalam sila ke empat yakni nilai kerakyatan. Apabila seluruh rakyat Indonesia telah mengamalkan sila ketuhanan, sila kemanusiaan, sila persatuan serta sila kerakyatan, maka tujuan Bangsa Indonesia dalam sila kelima yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia akan tercapai.

 Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan perjanjian luhur bangsa Indonesia sejak dulu. Pancasila mengandung nilai-nilai yang terdapat dalam setiap silanya yang menjadi pedoman dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia. Selain itu, pancasila menjadi sumber tatanan Negara Indonesia serta merupakan kepribadian dan jiwa bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Setelah melihat penjabaran diatas diharapkan kita semua memupuk dan menanamkan pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian maka karakter serta kepribadian Bangsa Indonesia akan tetap terjaga. Selain itu, cita-cita serta tujuan Bangsa Indonesia akan tercapai dengan menjadikan pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Pengimplenentasian pancasila dalam kehidupan bermasyarakat .

Pancasila juga merupakan pedoman bagi masyrakat Indonesia dalam melakukan kegiatan sehari -- hari. Di mana masing -- masing sila pasti memiliki makna yang berbeda -- beda.

Sila pertama : "Ketuhanan Yang Maha Esa"
Sila ini mengajarkan untuk percaya kepada Tuhan sang pencipta langit dan bumi, juga masyarakat diajak untuk menaati serta melakukan perintah dari Tuhan. Benda -- benda di sekeliling harus dihargai dan dirawat karena itu juga merupakan ciptaan Tuhan. Sedangkan untuk penerapannya dalam kehidupan sehari -- hari contohnya merawat tumbuhan dan binatang, tidak merusak lingkungan, menghargai sesama umat beragama dengan tidak saling menjelekkan agama lain dan menganggap agamanya sendiri adalah yang paling baik.

Sila kedua : "Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"

Dalam sila kedua ini, masyarakat diminta untuk memberikan perlakuan yang adil terhdap sesama manusia, terhadap diri sendiri, alam sekitar dan terhadap Tuhan. Manusia sebagai makhluk beradab atau berbudaya yang memiliki daya cipta, rasa, karsa dan keyakinan. Di kehidupan masyarakat, penerapan sila ini dapat dilakukan dengan cara bersikap adil kepada seluruh masyarakat dan tidak membeda -- bedakan, sebagai manusia yang memiliki rasa, harus bisa menghargai satu sama lain.

Sila ketiga : "Persatuan Indonesia"
Sila ketiga ini mengajak masyarakat Indonesia untuk memiliki nasionalisme yang tinggi terutama dalam menjaga persatuan dan kesatuan di negara ini. Masyarakat juga harus mengakui adanya perbedaan suku, agama, ras, etnis, dan menghargai perbedaan tersebut. Masyarakat juga wajib menjunjung tinggi jiwa patriotisme dalam diri masing -- masing. Penerapan sila ini dalam kehidupan bermasyarakat contohnya menghargai perbedaan, menaati peraturan -- peraturan daerah tertentu  ketika mengunjungi tempat tersebut, tidak membeda -- bedakan dalam memilih teman pergaulan, menjaga kerukunan antar masyarakat.

Sila keempat : "Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan"
Sila ini menggambarkan bahwa masyarakat di Indonesia memiliki kedudukan di negara ini, kedaulatan negara ada di tangan rakyat, dan seluruh keputusan negara diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Pemimpin juga harus memiliki kebijaksanaan dan akal sehat dalam memimpin masyarakat Indonesia. Contoh penerapan sila ini dalam kehidupan sehari -- hari di dalam masyarakat adalah keikut sertaan dalam pemilu, ikut berdemokrasi dengan menyampaikan pendapat, berani mengutarakan pendapatnya di depan umum atau menyampaikan aspirasi kepada pemerintah, sebagai pemerintah juga mau mendengarkan keluhan masyarakat dan langsung menanganinya.

Sila kelima : "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia"
Sila terakhir ini meminta agar seluruh masyarakat diperlakukan secara adil baik dalam bidang sosial budaya, hukum, dan ekonomi. Di sila ini juga diajarkan keseimbangan dalam hak dan kewajiban masyarakat. Penerapan sila ini dalam kehidupan sehari -- hari adalah bersikap adil kepada seluruh masyarakat dan pemerintah juga memperlakukan masyarakat secara adil terutama di bidang hukum dengan tidak memandang jabatan atau posisi orang tersebut di dalam negara.

BAB III

PENUTUP

Penerapan nilai Pancasila ke dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah suatu keharusan, agar Pancasila tetap selalu relevan dalam fungsinya memberikan pedoman bagi pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Agar loyalitas warga masyarakat dan warga negara terhadap Pancasila tetap tinggi. Di lain pihak, apatisme dan resistensi terhadap Pancasila bisa diminimalisir.


Daftar Pustaka


https://www.kompasiana.com/amp/miratunnisa9767/5d4d5886097f360c44671793/pancasila-sebagai-dasar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara

https://guruppkn.com/pancasila-dalam-kehidupan-sehari-hari

Sabtu, 12 Desember 2015

Apa Arti Cinta yang Sebenarnya?

Pada zaman modern ini kehidupan para remaja saat ini sering berkaitan dengan cinta , akan tetapi apa arti dari cinta yang sebenarnya?, bagaimana rasa dan bentuknya?. Cinta yang sebenarnya tidak sesimpel “I love you” dan “ I love you too”  akan tetapi cinta adalah sebuah rasa kasih sayang antara 2 insan yang berbeda yang menyatukan mereka sehingga akan tercipta rasa ingin melindungi satu sama lain seperti yang tertera dalam Al-Qur’an surah Ar-rum ayat 21 yang artinya “ Dan diantara tanda – tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan – pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan diantara mu rasa kasih sayang. Sungguh pada yang demikian itu benar – benar terdapat tanda – tanda (kebesaran ALLAH) bagi kaum yang berpikir”
Banyak anak remaja saat ini yang mencintai seseorang hanya dari covernya saja. Mereka mengaku mencintainya padahal itu hanya sebuah rasa cinta yang palsu karena yang dintai hanyalah material atau hanya tampilan luarnya saja. Cinta sejati yang sebenarnya itu berasal dari hati karena ALLAH serta rasa kasih sayang dan ingin melindungi. Banyak pemuda sekarang mengatakan “ aku tak bisa hidup tanpamu” atau “ kau adalah separuh jiwaku” akan tetapi semua itu hanyalah omong kosong belaka dan ALLAh lebih menyukai pemuda yang encintai seseorang karena-Nya. Sesuai dengan hadist bukhari yang berbunyi” salah satu dari tujuhpemuda yang berada di bawah naungan ALLAH adalah pemuda yang berstu karena ALLAH dan mereka berpisah Karena ALLAH pula”
Selain itu cinta adalah sesuatu yang rumit dan sulit dimengerti. Kadang cinta tu seperti kentut, tidak dapat dilihat dan tidak dapat disentuh akan tetapi dapat kita rasakan. Cinta juga kadang terlihat sangatlah jauh padahal cinta itu sangatlah dekat dan kita tidak menyadari itu. Dan kadang cinta yang tampil dengan indah dan berkilau bukan lah cinta sejati malahan cinta yang tampil biasa saja dan seadanya bisa saja lebih baik dari itu. Cintajuga bisa sangat kejam. Seseorang rela melakukan apapun hanya demi cinta walaupun itu akan berakibat pertumpahan darah ribuan orangng seperti yang terjadi pada perang troya.

So ...... cinta itu sebenarnya adalah sebuah perasaan suci yang mempersatukan dua insan yang berbeda karena di dasari oleh rasa sayang dan ingin melindungi serta karena ALLAH sehingga akan tercipta kebahagian diantara mereka. Dan banyak ada pula cinta palsu yang kadang terlihat sangatlah indah dan gemilang padahal itu tidak akan membawa kebahagiaan malahan akan membwa petaka untuk mereka. Jadi berhati – hatilah dalam memilih cinta sebab pilihanmu sekarang akan menentukan masa depan mu.Pada zaman modern ini kehidupan para remaja saat ini sering berkaitan dengan cinta , akan tetapi apa arti dari cinta yang sebenarnya?, bagaimana rasa dan bentuknya?. Cinta yang sebenarnya tidak sesimpel “I love you” dan “ I love you too”  akan tetapi cinta adalah sebuah rasa kasih sayang antara 2 insan yang berbeda yang menyatukan mereka sehingga akan tercipta rasa ingin melindungi satu sama lain seperti yang tertera dalam Al-Qur’an surah Ar-rum ayat 21 yang artinya “ Dan diantara tanda – tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan – pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan diantara mu rasa kasih sayang. Sungguh pada yang demikian itu benar – benar terdapat tanda – tanda (kebesaran ALLAH) bagi kaum yang berpikir”
Banyak anak remaja saat ini yang mencintai seseorang hanya dari covernya saja. Mereka mengaku mencintainya padahal itu hanya sebuah rasa cinta yang palsu karena yang dintai hanyalah material atau hanya tampilan luarnya saja. Cinta sejati yang sebenarnya itu berasal dari hati karena ALLAH serta rasa kasih sayang dan ingin melindungi. Banyak pemuda sekarang mengatakan “ aku tak bisa hidup tanpamu” atau “ kau adalah separuh jiwaku” akan tetapi semua itu hanyalah omong kosong belaka dan ALLAh lebih menyukai pemuda yang encintai seseorang karena-Nya. Sesuai dengan hadist bukhari yang b
erbunyi” salah satu dari tujuhpemuda yang berada di bawah naungan ALLAH adalah pemuda yang berstu karena ALLAH dan mereka berpisah Karena ALLAH pula”
Selain itu cinta adalah sesuatu yang rumit dan sulit dimengerti. Kadang cinta tu seperti kentut, tidak dapat dilihat dan tidak dapat disentuh akan tetapi dapat kita rasakan. Cinta juga kadang terlihat sangatlah jauh padahal cinta itu sangatlah dekat dan kita tidak menyadari itu. Dan kadang cinta yang tampil dengan indah dan berkilau bukan lah cinta sejati malahan cinta yang tampil biasa saja dan seadanya bisa saja lebih baik dari itu. Cintajuga bisa sangat kejam. Seseorang rela melakukan apapun hanya demi cinta walaupun itu akan berakibat pertumpahan darah ribuan orangng seperti yang terjadi pada perang troya.
So ...... cinta itu sebenarnya adalah sebuah perasaan suci yang mempersatukan dua insan yang berbeda karena di dasari oleh rasa sayang dan ingin melindungi serta karena ALLAH sehingga akan tercipta kebahagian diantara mereka. Dan banyak ada pula cinta palsu yang kadang terlihat sangatlah indah dan gemilang padahal itu tidak akan membawa kebahagiaan malahan akan membwa petaka untuk mereka. Jadi berhati – hatilah dalam memilih cinta sebab pilihanmu sekarang akan menentukan masa depan mu.

Senin, 30 November 2015

kata kata bijak dari arek SMAUBP

"orang yang terlihat baik belum tentu orang baik, walauun itu sahabat terdekatmu"-Hakam Maulana
" some times you must challenge and beat the sky to reach the sun "-Muhammad Daffa Arifin